Rezeki Berupa Uang dan Ujian
May 24, 2018
Halo Semuanya
Kembali dengan saya yang datang ide yang ingin segera direalisasikan dalam bentuk tulisan. Kali ini saya ingin membagikan pemikiran saya tentang Uang dan Ujian. Dua kata yang diawali dengan huruf U. Siapa sih yang tak suka dengan uang? Baik dengan nominal kecil dan benntuknya yang berbeda semisal uang koin dan uang kertas sekalipun nilainya kecil, tetap nggak akan nolak jika mendapatkan rizki berupa uang.
Jadi di sini saya hanya membahas rizki dalam bentuk uang. Seperti kita tahu sendiri lah kalau lingkup rezeki itu nggak hanya berbentuk uang. Rezeki juga berupa kesehatan, kecukupan, kemudahan berpikir, kecerdasan, kekuatan, itu adalah bentuk rezeki dengan jangkauan yang luas. Namun saya akan membahas dengan spesifik tentang Rezeki berupa Uang.
Buat saya pribadi, mendapatkan rezeki berbentuk uang itu melenakan, sob. Bukan main bener deh, kalau diri sendiri nggak bisa nge-rem. Uang yang kita dapatkan bisa tersalurkan ke tempat yang kurang dapat memberikan manfaat. Karena Rezeki berbentuk kelebihan uang adalah sebuah ujian.
Ujian untuk tidak sembarang mengeluarkan uang
Ujian untuk tidak membelanjakan melebihi porsi
Ujian untuk tidak menyia-nyiakan uang
Ujian untuk mengingat tentang shodaqah yang perlu dikeluarkan
Ujian untuk mengingatkan diri sendiri bisa bersyukur pada-Nya
Ujian untuk tidak bersikap riya' atau sombong
Itu adalah di antara ujian dengan rezeki berbentuk uang. Saya sendiri pun merasakannya. Mengingat hidup bersama Ibu, jadi paling nggak lebih banyak dicereweti soal manajemen keuangan.
Ketika kita mendapatkan rezeki, sebisa mungkin untuk tak menghambur-hamburkan uang. Bersikap seperti tidak memiliki uang sekalipun juga bisa. Karena, dikhawatirkan nih sob, kalau pas kita dapat rezeki hari ini, terus kita belanjakan tuh buah makan yang enak-enak, belanja yang mahal. Kita khawatir besok rezekinya bisa datang apa nggak? Intinya mengantisipasilah. Walau Allah sudah menakan sesuai porsi kita masing-masing sebagai hamba-Nya.
Dan tergantung bagaimana kita dapat menggunakannya dengan baik atau tidak serta berusaha untuk mendapatkan rezeki untuk memenuhi kebutuhan kita. Yang pasti nggak lupa lagi untuk mengucapkan syukur atas nikmatn-Nya.
Ahh... yaudah itu dulu untuk pendapat yang bisa saya bagikan. Jangan lupa tinggalkan komentar kamu, ya. Terima kasih sudah mau mampir ke blog saya ini.
Tabik,
Shimoririnka
1 comments
Nice :)
ReplyDelete